Hello blogger, kemarin malam aku habis nonton
film romantis yang keluaran jaman dulu banget. Awalnya sih cuma iseng browsing
kutipan kata-kata di filmnya tapi malah kebablasan baca skenarionya yang penuh
itu. Sejak hari ini jadi pengen banget nonton ulang lagia filmnya, kalo beli
kasetnya ngga mungkin ada kali ya. Nah akhirnya minta bantuan temen buat
donwload ini film.
Aku suka film ini karena kata-katanya puitis, lebih cenderung ke sastra. Jadi asyik aja pas baca skenario atau dengar pemainnya ngomong. Ini ada kutipan puisi yang aku suka juga. Baca ya. Ohya baca puisinya pake backsound lagunya Melly goeslaw judulnya Suara hati seorang kekasih, pasti lebih indah. Hehehe Check this out~
Ku lari kehutan, kemudian menyanyiku
Ku lari kepantai, kemudian teriaku
Sepi,
Sepi dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar, aku ingin dipasar
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat!
Seperti berjelaga jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Oh, ada malaikat menyulan jaring laba-laba kelam, ditembok keraton putih
Mengapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?
Atau aku harus balik kehutan, belok kepantai?
Ku lari kepantai, kemudian teriaku
Sepi,
Sepi dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar, aku ingin dipasar
Bosan aku dengan penat, dan enyah saja kau pekat!
Seperti berjelaga jika aku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Oh, ada malaikat menyulan jaring laba-laba kelam, ditembok keraton putih
Mengapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera?
Atau aku harus balik kehutan, belok kepantai?
Aku yakin bagi yang udah familiar banget sama
puisi ini, pasti tau sama film yang aku maksudkan. Wah rasanya aku jadi mulai
suka sama sastra, tapi tetep ya aku lebih cinta dengan mimpi aku yang pertama
dulu. Bukan tentang sastra, tapi tentang jiwa :0)
Wassalamu'alaikum wr.wb
Wassalamu'alaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar