Big dream in my life♥

Miris. Ironis. Sedih. Iri. Meratap. 

Ketika cuma bisa ngeliat tentang ini. Bagian dari mimpi besar yang udah sejak kecil didambakan banget. Hoh. Gregetan !!!

Tempat ini. Ini habitat yang saya mau sebenarnya, Ibu, Ayah.

Ingatan pikiran mulai membayang dan berkata "Kapan saya bisa disana? Kapan saya bisa menjadi salah satu mahasiswi UGM dengan Fakultas Psikologinya yang saya kagumi? Apa bisa? Apa saya mampu? Kapan? Suatu harikah? "
Dalam bisik hati yang lirih saya terus berharap Allah masih mau memberikan kesempatannya untuk saya bisa menikmati ini suatu hari nanti. Entah kapan. Biar Allah saja yang mengaturnya. 

Entah kapan juga, Allah memperbolehkan saya mempunyai ini. Memakai ini dengan rasa bangga.

Huh...Psikologi kau membuatku menjerit !!!

Pepatah bilang " Allah menjawab doa kita dengan tiga cara : 1 . Ya. Allah mengabulkannya. 2 . Tidak. Allah memberikan yang lebih baik. 3. Tunggu. Allah memberikan yang terbaik." ada lagi yang bilang gini....

"Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, namun memberikan apa yang kita butuhkan. Allah hanya sedang menundanya dan ingin melihat usaha kita lebih keras dan ingin kita lebih dekat lagi denganNya".

Dan saya percaya, ini pasti hanya sedang ditunda. Atau mungkin Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Karena Allah yang maha mengetahui, kan. Kalo pun memang takdir nasib saya bukan disini...saya ikhlaskan..karena Allah. Secara keras berusaha, kalo memang takdir Allah berkehendak lain, harus tetep disyukuri.

Namun jika ini memang hanya tetap akan menjadi mimpi besar dalam hidup saya, ijinkan saya terus memimpikannya ya Allah. biarkanlah saya terus merindukan dia, psikologi berserta ilmunya. Aku mencintai dia. tapi aku lebih mencintai takdirMu kelak ya Allah.

And I believe...akan ada tempat terbaik untuk aku dari Allah. Aku ikut alur Allah saja sekarang :))

"Psikologi, aku tidak akan meninggalkanmu. Kamu akan tetap hidup ini sini. Di alam mimpi indah ini. Love ya♥"

Aku bersama sepi

Sendiri ...
Berdiri mematung diujung jalan bersama gelap dan sepi
Pikiranku melayang-layang,
namun jiwa dan rohku diam tidak melayang
Ah, bosan rasanya...

Haruskah aku berkelana jauh menyusuri jalanan panjang ini untuk sebuah keramaian agar sepi terusir pergi?
Haruskah aku berjelajah hingga ujung untuk bersua dengan cahaya kunang-kunang agar gelap berganti terang ditempat aku berdiri ini?

Suara keras dari hati menjawab tidak
Jiwaku masih ingin disini, kakiku kaku tak bergerak
Maka aku tidak akan berkelana, aku tidak akan pergi berjelajah
Aku suka sepi, aku suka gelap
Cukuplah itu buatku nyaman dan berdiri
menetap

Aku tak akan beranjak pergi meninggalkan jalan ini
Dan biarkan aku sendiri menikmati jalan ini, bersama gelap dan sepi

Great picture

Susah tidur XD

Dini hari ... 01.30 wib di kasur ....

Sulit tidur. Susah tidur. Entah kenapa susah banget untuk "memeremkan" kedua mata saya yang minus 2 ini. Masalah insomnia itu udah lumrah saya rasakan. Seperti sekarang. Tapi rasanya kali ini memang beda. Rasanya udah ingin tidur, tapi sulit untuk tidur. Hoh! Apakah ini efek dari peristiwa itu? Halah. 

Sejak peristiwa itu, entah kenapa "kerajaan semangat" saya runtuh. Seakan jiwa-jiwa semangat saya melayang pergi, mengabur, menghilang semaunya. Aduh mulai deh ini bahasanya sok ahli sastra. 

Padahal ini kan hanya masalah susah tidur. Percaya deh, hanya masalah susah tidur dan ngga ada sangkutpautnya dengan apapun. Dan...ayo tidur! ah masih sulit. Jiwa, pikiran meronta meminta untuk tidur dan istirahat, tapi sang mata masih anteng menonjolkan bola matanya, alias ngga mau merem. Aduh!!

Lagu kesukaan juga udah di playback berulang kali tetap aja ngga berefek pada mata saya ini. Mungkin memang dasarnya saya ini tidak bisa tidur. bukan sulit tidur lagi.......terus ini mau ngapain? Ya nunggu waktu sahur sajalah, masih ada 2 jam lagi. Lamanyaaa...dan selama itu juga saya tidak bisa "memeremkan" mata saya ini. 

Hanya menatap langit-langit kamar yang sangat biasa saja cukup bosan juga. Sendiri dikamar, berbaring biasa dikasur biasa ini...dan tanpa disengaja malah berkhayal. Berkhayal apa saja. Pemilik jiwa introvert seperti saya ini memang gemar berkhayal, berkhayal yang tinggi......dan tiba-tiba jatoh. sakit banget !! Ah lagi-lagi menyerempet ke peristiwa waktu itu. Wkowko! Tertawa sajalah, daripada harus menangis manja lagi. Udah ngga pantes rasanya. Capek juga. Dan berkhayal juga tidak bisa membuat saya cepat tidur sekarang

Larutnya malam membuat saya semakin bingung ingin menuliskan apalagi disini, yasudahlah. Eh tapi bukan berarti saya mau memaksa untuk pergi tidur. Nggak! Karena ini malah semakin susah tidur. Disudahi dulu berkhayalnya, dan sekarang saya mau doa malam dulu, mau laporan sama pencipta "rasa ngantuk".

Nah mungkin seusai ini, saya bisa langsung cepat tidur. Atau malah semakin susah tidur? 

Entahlah....yuk doa malam duluuuuuuu~

Sebait kata

Inginku tenggelamkan saja nyawa ini pada hamparan lautan biru dan kemudian segerombolan air langit datang menghujaniku. Membuatku semakin terperosok tenggelam dan hilang .......

Hope is not over!!!

Aku tersesat pada jalan panjang yang aku tak mengerti arahnya kemana
Pikiranku buntu
Dan entah kenapa aku ingin diam
Percayalah hanya sejenak
Karna aku enggan menatap depan
Semua semu, pandanganku mengabur


Kemudian,
Aku berdiri, menepi
Aku sedang menunggu angin
Yang akan membawa aku pergi entah kemana, biar semau angin itu saja
Aku pasrah pada takdir Tuhan

Namun,
Angin tak datang
Karena, Tuhan datang memberi seberkas cahaya
Cahaya yang menjelma menjadi sosok malaikat tanpa sayap
Ia mencoba mendobrak hati dan pikiranku
Hingga aku berani menatap depan sambil berucap

"Hope is not over. Allah has a great plan that will soon come.
So I tighten prayer and my struggle for the best future from Allah"

I'm yours and you're mine

Sekalipun nanti akan ada jarak tak terjangkau diantara kita. 

Namun jika kita ditakdirkan untuk bersama selamanya, cinta takkan kemana-mana<3 Percayalah. - Achelia's quote

Jodoh pasti bertemu #song

Andai engkau tahu betapa ku mencinta 

Selalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pinta 

Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
 

Jika aku bukan jalanmu 

Ku berhenti mengharapkanmu 

Jika aku memang tercipta untukmu 

Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu