Miris. Ironis. Sedih. Iri. Meratap.
Ketika cuma bisa ngeliat tentang ini. Bagian dari mimpi besar yang udah sejak kecil didambakan banget. Hoh. Gregetan !!!
Tempat ini. Ini habitat yang saya mau sebenarnya, Ibu, Ayah. 
Ingatan pikiran mulai membayang dan berkata "Kapan saya bisa disana? Kapan saya bisa menjadi salah satu mahasiswi UGM dengan Fakultas Psikologinya yang saya kagumi? Apa bisa? Apa saya mampu? Kapan? Suatu harikah? "
Dalam bisik hati yang lirih saya terus berharap Allah masih mau memberikan kesempatannya untuk saya bisa menikmati ini suatu hari nanti. Entah kapan. Biar Allah saja yang mengaturnya.
Entah kapan juga, Allah memperbolehkan saya mempunyai ini. Memakai ini dengan rasa bangga.
Huh...Psikologi kau membuatku menjerit !!!
Pepatah bilang " Allah menjawab doa kita dengan tiga cara : 1 . Ya. Allah mengabulkannya. 2 . Tidak. Allah memberikan yang lebih baik. 3. Tunggu. Allah memberikan yang terbaik." ada lagi yang bilang gini....
"Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, namun memberikan apa yang kita butuhkan. Allah hanya sedang menundanya dan ingin melihat usaha kita lebih keras dan ingin kita lebih dekat lagi denganNya".
Dan saya percaya, ini pasti hanya sedang ditunda. Atau mungkin Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk saya. Karena Allah yang maha mengetahui, kan. Kalo pun memang takdir nasib saya bukan disini...saya ikhlaskan..karena Allah. Secara keras berusaha, kalo memang takdir Allah berkehendak lain, harus tetep disyukuri.
Namun jika ini memang hanya tetap akan menjadi mimpi besar dalam hidup saya, ijinkan saya terus memimpikannya ya Allah. biarkanlah saya terus merindukan dia, psikologi berserta ilmunya. Aku mencintai dia. tapi aku lebih mencintai takdirMu kelak ya Allah.
And I believe...akan ada tempat terbaik untuk aku dari Allah. Aku ikut alur Allah saja sekarang :))
"Psikologi, aku tidak akan meninggalkanmu. Kamu akan tetap hidup ini sini. Di alam mimpi indah ini. Love ya"
0 komentar:
Posting Komentar