Bismillah.
Hati mengucap lirih kata-kata penuh syukur dibulan Januari, tepatnya
di malam kedua puluh satu ini. Maha pengatur waktu memang telah membuat waktu tidak lagi
berjalan, namun seakan berlari. Lagi, hari ini peristiwa sejarah dalam
hidup saya terulang kembali. Peristiwa berkurangnya usia diri. Sujud syukur dipersembahkan guna menyambut nikmat Allah azza wajalla yang telah membawa saya hingga pada hari ini.
Usia baru yang berkurang satu tahun ini telah mengingatkan saya
bahwa batas tahap remaja saya akan selesai, dan segera memasuki tahap
menjadi makhluk dewasa. Usia baru yang berkurang satu tahun ini telah
mengingatkan saya bahwa "usia yang sebenar-benarnya usia" sejatinya
telah berkurang lagi satu . Usia baru yang berkurang satu tahun ini
telah mengingatkan bahwa saya harus terus-selalu bermuhasabah diri,
karena sangat sadar jika selama sembilanbelas tahun hidup tidak lepas
dari dosa kesalahan penuh kekurangan, mengingat kembali apa yang telah
tercapai dan apa yang belum tercapai hingga pada usia ini.
Sama halnya seperti tahun lalu ketika
usia dunia saya berkurang satu, saya menikmati hari itu di tanah jogja.
pun saat ini , saya kembali bisa menikmati suasana atmosfer berkurangnya satu
tahun usia dunia saya didalam atmosfer tanah jogja, pada balik tembok kamar kontrakan
saya. Tahun lalu, masih sangat teringat jelas di pikiran bahwa saya
pernah menulis di laman blog usang ini, yang isinya : "Masih sampaikah nafas usia saya ditahun yang akan datang?" Maka malam kedua puluh satu ini adalah jawaban yang Allah telah berikan.
Maka nikmat
Allah manalagi yang kau dustakan? Jawabannya tidak ada. Karena semua
yang terjadi dalam hidup telah di tata rapi dalam buku skenario terbaik
Allah bernama Lauhul Mahfuz, dimana semua yang tertulis disana tentu
selalu terselip rasa nikmat nan baik. Begitupun peristiwa berkurangnya
satu tahun usia saya ini, Allah tentu telah menuliskan ini dalam
skenarioNya jauh sebelum saya ada menapak bumiNya.
Teruntuk usia baru yang berkurang satu
tahun ini, ada hati yang meminta penuh harap...tangan Allah senantiasa
memudahkan saya dalam beristiqomah menuju perempuan yang mempunyai hati
tawwadu', senantiasa diberikan pemahaman tentang hidup
melalui peristiwa pahit-manisnya kehidupan yang kelak akan melahirkan
kedewasaan berpikir agar dapat menyikapi persoalan hidup, serta
senantiasa tercurahkan limpahan kebahagian penuh berkah dalam kehidupan
dunia dan akhirat.
Kembali hari ini saya bertanya, masih sampaikah nafas usia saya ditahun yang akan datang?
Semoga Allah selalu ridho memanjangkan usia dunia saya, lagi. dan pada patahan kata terakhir ini ada sapaan penuh syukur yang bertuliskan "Assalamu'alaykum 19tahun!"
tanah jogja, 21 januari 2015. At Achelia's Kingdom
0 komentar:
Posting Komentar