Bersyukurnya bersua lagi dengan kamu, rabu pagi.
Hmm :|
Entah pagi tadi saya kena syndrome apa. Enggan rasanya untuk berbicara. Sepatah, dua patah, sepatah-patah kata saja yang keluar. Bisu. Seolah suara saya sangat mahal untuk disuarakan saat itu.
Rasanya kosong.
Rasanya hambar.
Rasanya ada mendung disini.
Sesuatu yang tidak mengenakan sedang berkecamuk dalam jiwa dan pikiran saya hari ini. Ketakutan itu menusuk-nusuk diujung sini.
Mungkin, ini yang disebut dengan syndrome pahit. Apapun itu namanya, ini memang pahit. Semakin diulang, semuanya terasa perih, kaku, sakit, dan pahit. Berhenti diulang, penasaran ini juga enggan diusir dari pikiran saya. Terjangkit syndrome pahit membuat saya jadi serba salah. Padahal saya tau, jika diteruskan itu hanya akan membuat jiwa dan pikiran saya semakin ter-pahit-i .
Sejujurnya. Dari sekian banyak nama-nama lain yang sering disebutnya pada masa lampau saat itu....mungkin hanya nama ini yang berhasil membuat saya jadi hampir 'nggak waras'. Tapi beruntungnya tanganNya masih menguatkan ke-'waras'-an saya hingga detik ini. Saya saja mungkin yang terlalu perasa. Dan mungkin saya hanya perlu bersikap realistis.
I'll kept my promise. I'll always trust you. I'll always loving you. I'll always waiting you.
0 komentar:
Posting Komentar