Selasa, 21 Januari 2014

Saya dan 18

Diposting oleh Achelia Afiyanti di 00.30
Bismillah.
Sebelum saya menorehkan cerita malam ini, ijinkan saya untuk mengucapkan salam hangat untukmu blog usangku~
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam kangen terkangen yang paling kangen untuk kamu blogku yang sudah usang berdebu dan bersawang. Saya bersalam dengan seutas senyum yang menjuntai riang dipipi saya. Semoga kamu bisa merasakannya ya, blogku~

Hari ini. Malam kedua puluh satu dibulan awal ditahun yang baru. Akan aku sematkan sebuah cerita turun temurun padamu dibulan ini. Januari 2014. 
Malam kedua puluh satu. Ketika sejarah mencatat diwaktu 18tahun yang lalu, lahirlah seorang anak perempuan yang sangat lucu menggemaskan dari rahim seorang Ibu yang hebat, ditanah jawa bagian timur. Anak itu lahir selepas subuh jam 04.00 waktu setempat. Dengan mengkoarkan tangisannya yang dahsyat, seakan memberi isyarat bahwa anak bayi itu akan hidup ditengah keluarga tersebut. Anak bayi yang gemar mengganggu orang-orang disekitarnya dengan tangisannya yang dahsyat ketika tengah malam datang. Anak bayi dengan rambutnya yang keriting dan pipi yang besar. Dan malam ini, anak kecil itu tumbuh menjadi perempuan yang sedang-akan-menjadi dewasa. Sebenarnya saya hanya mengulang cerita yang pernah dijabarkan oleh Ibu. Saya hanya mengingatnya kembali malam ini.

Dan malam ini, malam kedua puluh satu. Saya kembali mengulang sejarah. Sejarah yang mengantarkan usia dunia saya bertambah satu tahun, namun usia 'sebenar-benarnya' usia saya telah berkurang lagi satu tahun.
Sangat menyedihkan. Menyedihkan ketika usia dunia saya menjadi semakin tua. Seakan ingin memberhentikan waktu dan tetap pada usia sebelumnya. Namun, itu sama saja menolak takdir 'kan? Iya, dan saya tidak mau dianggap demikian. Saya menerima segala sesuatu yang telah menjadi ketetapan-Nya. Seperti usia dunia saya ini. Hari ini.
Dan Alhamdulillah, saya bersujud syukur pada Allah sang pencipta nafas ini. Karena saya bisa merasakan menjadi perempuan berusia 18 tahun. Diusia dunia yang semakin dewasa saya harus membuat progress dalam attitude saya yang masih dirasa sangat 'jelek' ini. Nikmat Allah terlalu banyak sehingga saya tidak mempunyai kemampuan untuk mengatakannya satu-per-satu, karena saya manuisa terbatas hanya bisa bersyukur atas nikmatNya selama saya 18 tahun didunia ini. 
Alhamudulillah juga selama 18 tahun mengulang sejarah tidak pernah ada yang namanya ritual 'bakar lilin' . Cukuplah saya menikmati rezeki pertambahan usia saya ini dengan bersujud malam dihadapanNya. Berkaca diri. Dan selalu mengucap syukur. Berharap semoga keberkahan dunia akhirat selalu mneyertai saya diusia dunia yang baru ini. Aamiin~
Namun, Hanya saja pada 18 tahun ini ada yang berbeda istimewa, saya menikmatinya ditanah Jogja. Tanah yang banyak dikagumi orang-orang akan pesona atmosfer alamnya. Alhamdulillah, saya ber-18-tahun-di-jogja :)

Saya bersyukur malam ini.
Meskipun usia bertambah berubah, namun mimpi dan cita-cita impian saya sejak kecil tidak akan berubah ya. Tidak boleh. 'Ahli jiwa' wanna be tetap dalam genggaman. :D hehe
Ketika saya mengulang sejarah kembali ditahun mendatang, saya akan menjadikanmu tempat kedua pertumpahan torehan rasa syukur saya, setelah sajadah penghubung pada Allah.
Kamu harus ingat ya, blogku.
Namun, yang menjadi pertanyaan... Masih sampaikan nafas usia saya ditahun yang akan datang?
Hanya pencipta nafas ini yang Maha Mengetahui segala-galanya.


Selamat milad :3 saya tutup lembaran cerita ini dengan torehan kata salam untukmu, blogku.
Wassalamu'alaikum warahmatulillahi wabarakatuh.

21st January , 2014 | 00.30  At Achelia's Kingdom

0 komentar:

Posting Komentar

 

Regnum Imaginaria Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei