Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus : "Maafkan aku..??
untuk apa Pensil...??
Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku
minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku
melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun
setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian
dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...
Namun
aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta
untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu
setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu
bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun
orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka
lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila
melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
Kamis, 24 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar